MEDAN - Siswi - siswi MAN l diduga diserang oleh Gank motor di jalan William Iskandar, akibat dari kejadian itu, seorang siswi MAN l kepalanya bocor dan dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan.
Kejadian yang berlangsung pada Rabu, 15 Juni 2022 sekira pukul 16:26 Wib, sempat menjadi tontonan warga sekitar.
Ayah korban bernama Dedi Ismanto (41) saat dijumpai wartawan di Polsek Percut Sei Tuan menjelaskan bahwa anaknya inisial SLP (16) dan teman - teman anaknya sedang berjalan di seputaran luar sekolah, tiba - tiba dilempar menggunakan batu secara bertubi - tubi oleh orang tak dikenal yang melintas menggunakan sepeda motor.
"Anak saya lagi berjalan mau beli jajan, tiba - tiba di geber dan langsung dilempari batu, " ucap Ayah korban didampingi anaknya, Jum'at (17/6/2022) siang.
Menerima hujan batu, korban sontak merasa panik dan terkejut. Korban dan temannya langsung berlari dan sembunyi di ruko dan dibalik steling.
Setelah merasa aman, korban dan teman - temannya menyelamatkan diri masuk ke dalam sekolah. Mengetahui kepalanya mengeluarkan darah, korban langsung ke ruang UKS untuk mendapatkan pertolongan.
Dedi berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang membuat trauma anaknya, karena akibat dari kejadian itu, korban harus menerima 5 jahitan dikepalanya.
"Nangis terus anak saya bang, mungkin trauma dia lihat kejadian itu, " sambungnya.
Selain siswi MAN l yang menjadi korban penyerangan, kaca steling penjualan es Boba yang berada di lokasi juga pecah, pemilik usaha merasa kesal melihat pelaku. Pasalnya, usaha yang dilakoni itu baru di mulainya.
Kejadian tersebut terekam CCTV yang berada dilokasi kejadian, dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit terlihat bahwa pelaku penyerangan atau pelemparan terhadap siswi MAN l memakai seragam salah satu sekolah Negeri yang ada di Medan.
Terpisah, pihak sekolah yang diwakilkan oleh Wali Kelas X IIK 1, Ustad Khoiri Pusanto, S.pd.I membenarkan kejadian yang menimpa pada siswinya.
"Saya memang sudah pulang, cuma saya mendapat info dari murid bahwa ada pelemparan batu dari remaja, mungkin itu anak - anak sekolah berkendaraan lewat MAN l, " pungkasnya.
Wali Kelas X llK 1 menambahkan bahwa kejadian itu bukan yang pertama dialami siswa - siswinya, dalam setahun ada beberapa kali terjadi terhadap sekolah MAN l.
"Gak baru pertama kali ini, wahh sudah sering, cuma ya waktunya itu 6 bulan, atau 3 bulan, setahun ada beberapa kali gitu, " sambungnya.
Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat laporan dari ayah korban dengan LP/B/1166//Vl/2022/SPKT/Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan langsung cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan William Iskandar (Depan sekolah MAN l). (Alam)