MEDAN - Ade Putra Siregar (28) warga jalan Perkutut Gang Gereja l Lingkungan ll, Medan Helvetia melaporkan tindak pidana pencurian pot bunga di Jalan Pertempuran (Komplek Brayan City) Pulo Brayan, Kota Medan pada (5/11/2021).
Bukti laporan Ade berdasarkan surat laporan STTLP: 2265/Xl/2021/SPKT Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.
Dijelaskannya bahwa pada Tanggal 30 Oktober 2021, sekitar pukul 12:00 Wib, pot bunga yang berada di Blok J17 telah diangkat oleh sejumlah orang menggunakan mobil cold diesel.
Mendapat laporan dari security komplek tersebut, Ade Putra Siregar langsung mengecek CCTV yang berada disekitar kejadian.
Merasa kehilangan dan dirugikan berdasarkan laporan satpam dan rekaman cctv, pihak forum warga Brayan City mengkuasakan kepada Ade untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan.
"Jadi, dulunya di blok J17 adalah tempat pembuangan sampah. Setelah dibersihkan oleh petugas komplek, lokasi itu diberikan pot bunga agar tidak ada lagi yang membuang sampah di lokasi tersebut, " ucap Ade.
Menurut Ade, pot itu diletakan di pembatas jalan dan bisa digeser kapan saja sesuai dengan fungsinya.
"Pot itu tidak berada di lahan atau tanah disamping ruko, tapi ada di pembatas jalan dan itu bisa digeser sesuai fungsinya. Pot bunga itulah yang diambil dimasukan ke dalam mobil truk, jadi satpam yang menjaga sudah melarangnya, walaupun mau dipindahkan, tapi jangan keluar dari komplek, " sambungnya.
Ade juga menyebutkan pot bunga tersebut diangkat menggunakan mobil cold diesel oleh pekerja yang diketahui berinisial LS. Security sudah melarang untuk mengangkat dan membawa pot tersebut keluar dari komplek, namun karena keterbatasan security di komplek. maka, pihak keamanan tidak dapat mencegah kejadian pencurian tersebut.
"Dibawalah menggunakan mobil cold diesel oleh pekerjanya, keluar dari komplek dan terekam CCTV, " pungkasnya.
Terpisah, Beredar video di grub WhatsApp bahwa seorang perempuan yang mengaku bernama Lilis Supanti, warga Brayan mengadukan kejadian yang dialaminya kepada Kapolri, Kapolda Sumut dan Polrestabes Medan.
Dalam videonya, dia menyebutkan bahwa ada oknum yang sengaja meletakan pot bunga di halaman rumahnya.
"Ada oknum yang sengaja meletakan 6 pot bunga di halaman rumah saya, sehingga kendaraan saya tidak bisa keluar masuk, kemudian saya bertanya kepada security komplek, saya tanya ini pot bunga siapa, security komplek menjawab tidak tau, " jelas Lilis dalam isi video.
"Lalu saya inisiatif menelepon ibu Kepling soal drum bunga tersebut. oleh Bu Kepling, saya diarahkan supaya mengamankan drum bunga tersebut di rumah Bu Kepling. Pada saat saya menyuruh supir saya mengangkat bunga ke Cold Diesel untuk diamankan ke rumah Bu Kepling, ternyata ada oknum yang sengaja memfhoto dan memvideo kegiatan tersebut, lalu saya dilaporkan ke Polrestabes Medan dituduh mencuri pot bunga tersebut, " sambung isi video.
"Setelah saya dituduh mencuri dihalaman rumah saya diportal pak, ada 8 portal dirantai dan digembok pak, dan saya kesulitan keluar masuk rumah pak. Saya sudah dipanggil dan diperiksa selama 3 kali pak, ini suratnya ( sambil menunjukan bukti surat panggilan) di Poltabes Medan, oleh penyidik saya dituduh mencuri pot bunga pak, saya hanya ibu rumah tangga biasa pak, dan saya tidak tau hukum ini pak, saya sangat sedih, sangat sedih sekali, tidur tidak bisa, makan pun gak nyaman pak, " tutup Lilis dalam videonya.
Ketika dikonfirmasi dirumahnya terkait video yang beredar, seseorang perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan bahwa dirinya tidak tau apa - apa dan tidak mau tau.
"Gak ada orangnya, lagi keluar!!, memang tidak ada posisi dirumah, gak tau aku dia pergi kemana dan gak mau tau, " jelas wanita yang berpakain kaos coklat, sambil masuk ke dalam rumah.
Menurut informasi dari penjaga keamanan, bahwa yang menemui awak media merupakan pekerja dari Lilis Supanti.
"Pekerjanya itu bang, " sebut penjaga keamanan. (Alam)