DELI SERDANG - Pasangan suami istri Fahrur Rozi (28) dan istri Intan (26) akhirnya harus merelakan bayi pertama mereka untuk pergi selama-lamanya. Pasalnya bayi pertama mereka ini lahir dalam kondisi prematur yang telah di rawat di RSU Bina Kasih Medan di Kecamatan Sunggal selama 1 hari dan dibawa pulang ke rumah mereka tadi malam sekira pukul 22.00 Wib di Dusun Bakti 2 Jalan Kenanga Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang akhirnya meninggal dunia, Selasa (12/04/2022) sekira pukul 08.15 Wib tadi pagi.
“Tadi malam kami bawa pulang dari rumah sakit sekitar jam 10 malam, dan meninggalnya tadi pagi jam 08 pagi bang”, ucapnya dengan sedih.
Muhammad Rizky Aprilio Ramadhan itulah nama bayi pasangan Fahrur Rozi dan Intan ini, bayi mereka tersebut dibawa pulang dikarenakan administrasi biaya.
Bayi yang lahir dengan kondisi prematur ini, sebelumnya sempat ditolak RSUD Dr. Amri Tambunan Deli Serdang di Lubuk Pakam pada Minggu (10/04/2022) kemarin. Surya Darma Kakek dari sang bayi tak henti - hentinya mengeluhkan terkait buruknya pelayanan yang diberikan pihak RSUD Drs. Amri Tambunan terhadap cucu pertamanya itu.
“Pemerintah harus mengevaluasi petugas medis yang ada di RSUD Drs. Amri Tambunan, karena saya merasakan sendiri pelayanan buruk mereka terhadap cucu saya, bisa saya katakan pegawainya itu yang melayani saya gak ada akhlaknya, seharusnya cucu saya itu di tangani dulu kan ada SOPnya dalam penangan pasien yang baru mau berobat, bukan ditolak gitu saja”, tuturnya sambil mengeluarkan air mata.
“Kredibiltasnya B tapi pelayanan Rumah Sakit itu gak sesuai dengan nama Rumah Sakitnya yang sudah besar tapi didalamnya pelayanan medisnya seperti kepada cucu saya ini sangat tidak mencerminkan RSUD yang baik, pelayanan gak ada akhlak saya bilanglah, berharap jangan lagi hal seperti ini bisa terjadi di RSUD Amri Tambunan ini, bila perlu pemerintah evaluasi pegawai-pegawai yang tidak melayani masyarakat secara baik”, tambah Surya Darma yang juga sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Deli Serdang.
Dikesempatan yang sama Ketua Iwondes (Ikatan Wartawan Online Deli Serdang) Putra Gunawan yang terlihat hadir saat dalam bertakjiah di rumah duka sangat menyesalkan terkait pelayanan yang dilakukan pihak RSUD Amri Tambunan.
“Kegagalan yang dibuat RSUD Amri Tambunan bukti dari pada ketidak becusan Dirut RSUD tidak mampu dalam memimpin bawahannya, hingga pelayanan buruk seperti yang dialami di rumah duka ini terjadi, " sebutnya.
Masih kata Putra Gunawan “Akibat daripada ketidakpedulian RSUD Amri Tambunan kepada warganya, sehingga bayi prematur yang ditolak dalam pelayanan akhirnya hari ini meninggal dunia, Bupati harus mengevaluasi jajaran di RSUD Amri Tambunan”, tutupnya.
Ditempat terpisah Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri SpKJ memberikan clarifikasi terkait penanganan dirumah sakit yang beliau geluti.
"Ya terima kasih...1.RSUD tidak menolak pasien tersebut, tetap menginformasikan lebih dahulu bahwa alat yang dibutuhkan bayi tersebut saat itu terpakai semua karena pasien penuh. 2.sudah diinfokan ke keluarga dan bidan yang membantu persalinan tentang keadaan alat tersebut. 3. kalau keluarga tetap ngotot dirawat diberikan format persetujuan bahwa fasilitas untuk anak tersebut tidak memadai sehingga kalau ada konsekuensi kesehatan pasien keluarga sudah tau. 4.pihak RSUD sudah berkomunikasi dengan keluarga pasien namun keluarga langsung membawa ke RS lain dan mengekspose situasi tersebut via media, " ungkap dr Hanif.
Sebelumnya diberitakan media ini sistem pelayanan pihak RSU Amri Tambunan Kabupaten Deli Serdang sangat mengecewakan warga Lubuk Pakam. Pasalnya pada Hari Minggu (10/04/2022) sekira pukul 11.00 wib, seorang ibu bernama Intan (26) istri dari Fahrur Rozi (28) yang baru melahirkan Bayi Prematur (tidak cukup bulan) dan kondisinya sekarat perlu pertolongan serta penangan medis malah ditolak oleh pihak RSU Amri Tambunan Deli Serdang tersebut.
Menurut keterangan sang kakek Surya Darma yang turut mendampingi anak dan cucunya ke RSU Amri Tambunan kepada Awak Media,
"Rumah sakit macam apa ini, bisa bisanya cucu pertama saya yang lahir Prematur atau tidak cukup bulan yang kondisinya memprihatinkan perlu segera mendapat penanganan medis, malah ditolak oleh pihak Rumah Sakit Umum tersebut. "Alasan perawat RSU itu bahwa peralatan di Rumah Sakit itu habis semua terpakai dan mereka menganjurkan kepada kami untuk.mencari Rumah Sakit lain, kata Darma kesal .
Dikatakan Darma lagi, mana mungkin Rumah Sakit sebesar ini tidak memiliki peralatan khusus bayi Prematur. Apa rupanya semua orang Deli Serdang ini melahirkan Bayi Prematur, hingga habis semua peralatan Inkubator Baby yang perlu pertolongan.
"Seharusnya setiap warga yang datang perlu penanganan medis yah... Dilayani dan ditangani lah terlebih dahulu, sehingga masyarakat itu merasa dihargai dan tidak dikecewakan. "Ini belum lagi ditangani sudah ditolak dan disuruh mencari rumah sakit lain, sedikitpun tidak ada rasa iba dan kemanusian para petugas di RSU Amri Tambunan disana itu.Sementara cucu saya itu sudah cengab cengab perlu segera pertolongan medis, ucap Surya Darma geram.
Bayi Prematur yang baru saja dilahirkan di Klinik Dini di Jalan Karyawan Kebun Kelapan Desa Sekip Lubuk Pakam, merupakan anak pertama dari pasangan Fahrur Rozi dan Intan Warga Jalan Kenanga Gudang Merah Desa Sekip Lubuk Pakam.
Akibat lahir tidak cukup bulan alias Prematur maka dianjurkan oleh pihak klinik Dini untuk segera dibawa ke RSU Amri Tambunan yang lengkap peralatan penanganan untuk bayi Formatiur. Namun sungguh disayang ketika sang bayi dibawa ke RSU Amri Tambunan langsung ditolak tanpa ada pertolongan pertama terhadap bayi tersebut.
Akhirnya demi penyelamatan sang Bayi Prematur itu, Surya Darma (Kakek, ) dan Fahrur Roji (Ayah sang Bayi) segera membawa Anak atau Cucunya itu ke Rumah Sakit terdekat Grand Medistra Lubuk Pakam .
Menanggapi kasus penolakan Bayi Prematur yang butuh Penanganan Medis di RSU Amri Tambunan , Ketua KPAI Deli Serdang Junaidi Malik pada Minggu (10/04/2022) menyatakan ,
"Kalau memang upaya penyelamatan anak diabaikan pihak RSU Amri Tambunan, itu merupakan tindakan yang salah. Seharusnya pihak Rumah Sakit Umum itu bisa memberikan rujukan atau meng-komunikasikan ke Rumah Sakit lain yang memiliki peralatan medis untuk keperluan keselamatan terhadap anak bayi tersebut, ungkap Ketua KPAI.
Dikatakan lagi oleh Junaidi Malik, kalau betul pihak Petugas RSU Amri Tambunan menolak untuk menangani Bayi Prematur itu, maka itu sudah merupakan pelanggaran hak anak atas kesehatannya dan kita sangat menyayangkan sikap seperti itu terjadi, tandes Ketua Komnas Perlindungan Anak Deli Serdang Junaidi Malik .
Direktur Rumah Sakit Umum Amri Tambunan Anif ketika dikonfirmasi Awak Media melalui WhtsApp pada Minggu (10/04/2022) meminta agar nama pasien dikirimkan padanya.
"Tolong kirimkan identitas pasien tersebut ke saya lewat WhatsApp saja dulu, karena saya sedang acara, " ujar Direktur RSU Anif .